MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Wakil Ketua Gerindra Sulawesi Selatan, Firmina Tallulembang tengah menyiapkan deklarasi buat keponakannya Andi Seto Gadhista Asapa yang disebut-sebut akan maju pada Pemilihan Wali Kota Makassar yang digelar pada bulan November mendatang.
Firmina mengatakan, deklarasi itu akan dilakukan di Makassar pada akhir bulan Mei mendatang.
“Deklarasi pada akhir bulan Mei,”ujar Firmina, Senin 29 April 2024.
Sebelum deklarasi, pihaknya akan melakukan silaturahmi terlebih dahulu ke tokoh-tokoh Toraja dan Luwu Raya. Yaitu tokoh agama, pemuda, dan adat. Karena sebelumnya Seto telah melakulan halal bihalal bersama tokoh Sinjai.
“Ini yang kami akan lakukan dalam waktu dekat,”tutur legislator DPRD Sulsel ini.
Sebelumnya, Lembaga Adat Passereanta Firman Sombali (LAPFS) Kerajaan Islam Kembar Gowa-Tallo menyatakan dukungan terhadap Andi Seto Gadhista Asapa pada Pilwalkot Makassar 2024.
Mereka meminta kepada Andi Seto untuk maju pada kontestasi politik di Kota Makassar dan berjanji akan mendukung mantan Bupati Sinjai tersebut.
Dukungan itu diberikan setelah Andi Seto menyatakan akan ikut terlibat dalam pembangunan Rumah Adat Kerajaan Gowa-Tallo.
Berdasarkan musyawarah anggota LAPFS Kerajaan Islam Kembar Gowa-Tallo, yang berlangsung di kediaman Sarifuddin Dg Punna (Ketua Dewan Pembina), pada Ahad 28 April 2024 kemarin.
Mereka menyepakati untuk membangunan rumah adat di wilayah Kecamatan Tallo.
Hanya saja, Andi Seto tak hadir secara langsung pada pertemuan tersebut. Seto hadir secara virtual dan menyatakan kebersediaannya untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan rumah adat tersebut.
“Iye, insya Allah,” aku Andi Seto lewat video call kepada Syarifuddin yang didengarkan oleh seluruh peserta yang hadir.
Ketua Umum LAPFS Kerajaan Islam Kembar Gowa-Tallo Sulawesi Selatan, Andi Iskandar Esa Dg Pasore Karaeng Bonto Majannang, menyatakan, memang dibutuhkan sosok pemimpin di Kota Makassar yang peduli terhadap kebudayaan.
“Sehingga kami meminta secara hati nurani kepada yang telah terbukti di sana (Andi Seto saat memimpin di Sinjai), sebagai pemimpin muda yang bisa bertanggug jawab terhadap adat dan kebudayaan, khususnya Kerajaan Tallo,” ucap Iskandar dalam jumpa pers usai kegiatan.
Menurutnya, sejauh ini, sudah banyak pemimpin Kota Makassar, namun belum bisa menghadirkan Rumah Adat Kerajaan Tallo.
“Coba kita lihat di Benteng Somba Opu, (rumah adat dari) 24 kabupaten atau seluruh rumah adat ada. Tapi Tallo mana sebagai ikon Kota Makassar?,” seru Iskandar.
Sedangkan, Syarifuddin menjelaskan, bila Andi Seto sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk ikut terlibat dalam pembangunan Rumah Adat Kerajaan Gowa Tallo.
Daeng Punna, sapaan karibnya mengaku telah membicarakan hal ini kepada Andi Seto beberapa kali. Bahkan, katanya, hal itu diutarakan saat Andi Seto masih berstatus sebagai Bupati Sinjai.
“Alhamdulillah beliau merespons untuk ikut dalam pembangunan rumah adat sebelum memasuki tahapan pemilihan wali kota Makassar,” ungkap Daeng Punna.
Bagi Daeng Punna, hal itu dianggap luar biasa. Sebab, lanjutnya, Andi Seto mau lebih dulu menunaikan pembangunan Rumah Adat Kerajaan Tallo sebelum masuk tahapan pertarungan politik.
“Itu yang harus kita apresiasi. Beliau mau ikut terlibat mewujudkan terlebih dulu pembangunan Rumah Adat Kerjaan Tallo sebelum masuk tahapan pilwali, supaya dia tidak dianggap hanya memberikan janji semata,” jelas politikus Demokrat tersebut
Comment