MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Ketua Dewan Pembina/Pengawas Aset Kerajan Tallo, Syarifuddin Daeng Punna bersama Lembaga Adat Passaraenta Firman Sombali (LAPFS) Gowa-Tallo menggagas peletakan batu pertama rumah adat kerajaan Tallo. Rencana pembangunan tersebut akan dilakukan di Kecamatan Tallo.
Daeng Punna dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan pertemuan yang digelar pada Ahad 28 April 2024 semata-mata untuk menyatukan visi-misi dalam rencana pembangunan rumah adat kerajaan Tallo.
Ada tiga lokasi yang menjadi tempat pembangunan dalam peletakan batu pertama. Yaitu diantaranya di pesisir makam kerajaan Tallo dan di Pulau Lakkang.
“Tapi hasilnya sudah di putuskan yaitu di Tallo sesuai filosofi sejarahnya,”ujar Daeng Punna dikediamannya di Griya Pesona Kompleks Kesehatan Bumi Husada Bhakti, Jalan Tamangapa Raya III.
Diapun berkomitmen rumah adat kerajaan Tallo ini segera terwujud tentu dengan bekerjasama dengan semua pihak termasuk dengan Pemkot dan juga salah satu bakal calon Wali Kota Makassar.
“Mohon doanya semoga hal ini segera terwujud agar rumah adat ini dapat menjadi destinasi baru di Kota Makassar dan juga dapat membantu perekonomian,”katanya.
Sementara, Ketua Umum LAPFS Gowa-Tallo, Andi Iskandar Esa Daeng Pasore Karaeng Bonto Majannang mengapresiasi pertemuan ini. Pasalnya, rumah adat kerajaan Tallo tidak pernah ada. Sedangkan rumah adat kerajaan lain yang tersebar di 24 daerah telah ada.
“Sangat disayangkan kalau tidak ada. Padahal kerajaan Tallo memiliki sejarah panjang hingga mendunia,”ucapnya.
Hadir dalam pertemuan pembangunan rumah adat kerajaan Tallo diantaranya 15 DPC dan 13 DPP LAPFS.
Comment