JENEPONTO,DJOURNALIST.com – Anggota DPRD Sulawesi Selatan melakukan Kunjungan Dalam Daerah (KDD) di Kantor Bupati Jeneponto. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kesehatan Ibu dan Anak, mengingat tingginya angka stunting dan angka kematian ibu dan anak (AKI dan AKI) di daerah tersebut, Kamis 4 April 2024.
Dalam rapat tersebut, beberapa pihak terkait menyampaikan berbagai masukan dan usulan untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak di Jeneponto:
Dr. Iswan dari BKKBN menegaskan bahwa BKKBN harus menjadi leading sektor dalam menangani stunting di Jeneponto sesuai amanah peraturan pemerintah. Beliau juga menyoroti bahwa pernikahan dini menjadi penyebab utama kasus abortus.
Ketua Pansus Ranperda Kesehatan Ibu dan Anak DPRD Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa menegaskan pentingnya pengembangan ranperda terkait stunting dan kesehatan reproduksi.
“Ini sangat penting,”ujar Rismawati
Sementara Andi Nurhidayati menyoroti perlunya pengaitan dengan reproduksi remaja untuk mencegah pernikahan dini.
Adapun Jufri Sambara menyoroti pentingnya data yang disampaikan dari berbagai pihak, serta perlunya perhatian terhadap anggaran untuk pengimplementasian peraturan daerah terkait kesehatan ibu dan anak.
Comment