MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Ridwan Witri alias ARW menghadiri pemasangan PJU-TS tahun anggaran 2023 di Makassar. Sebanyak 425 unit yang tersebar di lima wilayah di Sulawesi Selatan, Kamis 4 April 2024.
Yaitu Kabupaten Bantaeng sebanyak 175 unit, Kabupaten Gowa sebanyak 40 unit, Kabupaten Jeneponto sebanyak 100 unit, Kabupaten Selayar sebanyak 60 unit, dan Kota Makassar sebanyak 50 unit.
Selain itu, di Sulawesi Selatan juga dipasang PLTS Atap pada tahun anggaran 2022 yaitu kapasitas 10 kWp di Gedung Yayasan Pesantren Mannilingi di Kabupaten Jeneponto dan kapasitas 5 kWp di Gedung Madrasah Aliyah Pondonk Pesantren Al Qamar Kabupaten Takalar.
Dalam sambutannya, ARW mengatakan telah lebih dari 5000 unit PJU TS di Sulawesi selatan tahun 2023. Selain itu diberikan juga 450 untuk lima kabupaten
“Kedepan akan saya usulkan kembali untuk fasilitas umum dan di masjid-masjid di Kota Makassar yang belum memadai penerangan nya,”ujar ARW.
Lanjut ARW, saat ini prinsip pelaksanaan APBN yaitu wise budgeting dimana pelaksanaan program-program APBN langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti program bantuan PJUTS dan PLTS Atap.
Kementerian ESDM sebagai salah satu mitra Komisi VII DPR RI yang paling aktif menghadirkan bantuan kepada masyarakat.
“Terimakasih kepada dirjen EBTKE semoga selama saya masih duduk di DPR RI akan terus bertambah untuk Sulawesi Selatan. Semoga PJU TS ini bisa mengurangi angka kriminalitas dan kejahatan di lingkungan ini. Dan harapan saya semoga masyarakat dapat menjaga dan merawat agar tidak di ganggu oleh orang orang tak bertanggung jawab,”ucapnya.
Sementara Kadis Perhubungan Makassar, Zainal Ibrahim dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian ESDM dan Anggota Komisi VII DPR RI atas bantuan program PJUTS dan PLTS Atap.
Pemerintah Kota Makassar berharap bantuan PJUTS dapat terus dihadirkan di Kota Makassar. Pasalnya, PJU TS merupakan perangkat jalan raya yang di tangani unit penerangan jalan umum di dinas perhubungan.
“Kendala yang dihadapi belum bisa dilakukan perawatan karena belum adanya serah terima kepada pemerintah Kota Makassar,”ucapnya.
Adapun Direktur Renbang dan infrastruktur EBTKE,Senda Hurmuzam Kanam menyampaikan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sumber daya alam yang terkandung di bumi nusantara termasuk di dalamnya sumber daya energi terbarukan baik panas bumi, air, angin, surya, samudera, dll merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang patut kita syukuri sehingga harus kita jaga dan manfaatkan dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari,”katanya.
Kementerian ESDM melalui aspirasi Komisi VII DPR-RI Ridwan Andi Witiri dengan dukungan pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, utamanya pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan melalui program Pemasangan PJU-TS di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar.
Sebagai salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan perdesaan, utamanya yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Pada tahun 2023, PJU-TS yang telah terbangun sebanyak 31.075 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.553 KM dan saat ini sedang dilaksanakan proses pembangunan PJU TS sebanyak 31.075 unit, yang tersebar di wilayah Indonesia, dengan demikian program pemasangan PJU-TS telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sejak tahun anggaran 2015 hingga 2023 adalah sejumlah 142.308 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 7.115 KM.
Comment